cerita ini kuambil dari buku "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 3" yang sedang kubaca, karena menurutku isinya menghibur dan mempunyai makna.
Alkisah ada seorang biksu, pendeta, dan rabi bercakap-cakap mengenai keyakinannya. Salah satu dari mereka berkata, "Kalian tahu bukan, kita berupaya untuk meningkatkan jumlah jemaat kita, namun mengalihyakinkan manusia itu gampang! Ujian sesungguhnya adalah mengalihyakinkan binatang!" Mereka bergumam dan akhirnya pergi ke hutan untuk mengalihyakinkan seekor beruang.
setelah seminggu di hutan, maka mereka berkumpul kembali untuk berbagi cerita..
Biksu Buddhis datang dengan tangan dan kaki yang diperban, lalu bercerita "Aku masuk ke hutan dan berhasil menemukan beruang. Aku mengajarkan padanya mengenai lima sila! Dan ternyata itu sebuah kesalahan. Kalian tahu, beruang itu berpikir dia tidak boleh membunuh ikan, sehingga dia tidak bisa makan apapun. Lalu dia mulai memukuliku dengan keras. Saat itu aku menyadari kesalahanku dan mulai mendaraskan paritta cinta kasih. Dan itu manjur.. Beruang itu sekarang jadi rajin bermeditasi dan bahkan menjadi vegetarian."
Sedangkan Pendeta Kristen datang dengan menggunakan kursi roda, lalu bercerita "Aku masuk
ke hutan dan berhasil menemukan beruang. Aku mulai meminta sepuluh persen dari penghasilannya! Dan ternyata itu sebuah kesalahan!! Lalu dia mulai bergulat denganku dan berguling-guling sampai ke sungai. Kesempatan itu aku ambil untuk membabtisnya. Dan itu berhasil... Beruang itu sekarang rajin ke gereja tiap minggu, bahkan mengetuk pintu rumah beruang lain untuk memberitakan kabar baik."
Seakan penasaran, mereka berdua bertanya kepada Rabi Yahudi yang saat itu sedang berada di ruang Unit Perawatan Intensif, dan bertanya, "Mengapa kamu bisa begini sobat?"
Rabi Yahudi tersebut menjawab, "Aku seharusnya tidak meminta beruang itu untuk disunat terlebih dahulu!"
Hahahahahaha.... ^^
Monday, May 14, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Saya
- 123
- Mahasiswa biasa - nothing special
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment